Rahasia Sukses Bisnis

rahasia sukses bisnis

Saya yakin banyak sekali orang yang mendambakan sukses dalam bekerja, lebih-lebih sukses itu terjadi karena bisnis yang kita miliki. Keinginan itulah yang membuat banyak orang mulai membuat usaha baru dengan harapan mencapai sukses. Tetapi tidak sedikit yang gagal dalam mencari sukses tersebut. Sebenarnya untuk meraih kesuksesan itu tidaklah sulit asalkan mengetahui rahasia sukses bisnis. Artikel ini di tulis berdasarkan buku yang di tulis oleh Prof. Dr. M. Suyanto, MM., yang berjudul Belajar dari kesuksesan pemimpin top dunia. Beliau saat ini menjabat sebagai rektor di Universitas Amikom Yogyakarta. Dari buku-buku beliau, saya mendapatkan banyak sekali inspirasi untuk memantapkan hati saya untuk menjadi seorang wirausahawan. Berikut ini adalah rahasia sukses bisnis yang akan membantu anda dalam menjalankan/mengelola bisnis anda hingga mencapai sukses yang anda idam-idamkan.

1. Harus menjadi pemimpin yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi

Sebelum menjalankan bisnis anda, pastikan anda mempunyai tujuan dari usaha yang akan anda lakukan. Pahami arti sukses lebih dalam, karena sukses itu bukan diukur dari seberapa banyak uang yang kita miliki namun kesuksesan diukur dengan seberapa besar kita mendapatkan kebahagiaan dari usaha kita. Anda harus mengutamakan hal-hal yang berarti bagi diri anda seperti jalan-jalan dengan keluarga, bermain dengan anak, dan membantu sesama dari pada hanya bekerja untuk mendapatkan banyak uang yang pasti akan mengurangi waktu anda bersama keluarga.

2. Berlaku adil

Sesungguhnya setiap orang ingin diperlakukan secara adil, tetapi banyak diantara kita yang mengabaikan prinsip keadilan tersebut. Dalam pengambilan keputusan, kita sering mendapatkan tekanan yang membuat kita tidak dapat berlaku adil. Pemimpin yang sukses mempunyai kemampuan untuk tetap berlaku adil meskipun mendapat tekanan. Bersikap adil memang sulit, tidak semua diantara kita mampu untuk melaksanakannya, baik dalam perusahaan maupun organisasi. Pemimpin-pemimpin yang sukses melihat dunia ini menggunakan prinsip persamaan. Semua orang adalah sama, maka prinsip keadilan dari pemimpin inilah yang didambakan anak buahnya. Ketika pemimpin tidak berbuat adil, maka ia akan sulit mendapatkan kepercayaan dari anak buahnya. Ketidakpercayaan itulah yang akan menimbulkan penurunan semangat kerja anak buah kita yang akan bedampak langsung terhadap perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Semangat merupakan barang langka dalam dunia bisnis yang semakin ketat persaingannya.

3. Berusaha untuk menjadi seperti sungai

Dalam dunia kerja, kita sering mendapat desakan dari kanan dan kiri. Sumber Daya Manusia yang berhasil adalah ia yang dapat menyesuaikan diri, baik secara lisan maupun tindakan. Sikap yang dapat menyesuaikan diri tersebut dapat membuahkan suatu kebaikan terhadap lingkungannya, tetapi jika lingkungan diganggu, dirusak, hutan digunduli, maka jika terjadi hujan dapat berakibat fatal. Jembatan sekuat apapun pasti masih mempunyai kemungkinan untuk jebol. Belajarlah dari sungai, sungai dengan senang hati menampung buangan kotoran mulai dari kaleng bekas hingga kotoran manusia. Maknanya, sungai siap untuk menerima masukan, baik kritik maupun umpan balik, meskipun pedas tetap ditanggapi dengan tenang.

4. Lakukan perubahan

Sebuah perusahaan harus melakukan perubahan untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungannya yang kompetitif. Perubahan bersangkut-paut  dengan perihal membuat sesuatu dalam bentuk lain (inovasi). Teknologi, persaingan, kejutan ekonomi, perubahan sosial, angkatan kerja, dan politik dunia merupakan kekuatan yang mendorong adanya perubahan. Teknologi informasi yang canggih dapat merubah cara bersaing, sehingga dapat meningkatkan keungguan bersaing perusahaan.

5. Belajar dari kegagalan

Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil. Saat diterapkan, label ini membuat kita dikatakan sebagai orang yang tidak mampu, sehingga hal ini dapat menurunkan semangat kita menjadi orang yang sukses. Ketika kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makna karena kita tidak mempunyai konsep ‘kegagalan’. Jika kita mempunyai konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, menulis, dan berjalan.karena untuk berbicara, menulis, dan berjalan, kita harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis, juga dapat meniru kegagalan kita dimasa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut.

6. Pantang putus asa

Menggapai kesuksesan itu ibarat menaiki tangga. Semakin tinggi tangga yang kita naiki, semakin tinggi tingkat kesuksesan kita. Tetapi sebagian besar sebelum menginjak tangga yang terakhir, mereka putus asa, berhenti menaiki tangga, kemudian menyerah. Kita memang tidak tahu berada di tangga yang mana. Apakah di awal tangga, di tengah, atau di tangga paling akhir. Hanya Tuhanlah yang tahu, maka dari itu kita harus terus maju dan pantang menyerah untuk menggapai tangga yang terakhir.

Perbedaan orang yang sukses dengan yang gagal terletak pada cara menyikapi kegagalan tersebut. Orang gagal, begitu jatuh, ia tidak pernah bangkit lagi. Sedangkan orang yang sukses, begitu jatuh, ia akan langsung bangkit dan mencari tahu penyebab ia jatuh kemudian memperbaikinya.
Previous
Next Post »
0 Komentar